Masih ingatkah Anda beberapa permainan yang Anda mainkan sewaktu kecil? Beberapa permainan anak yang mungkin masih dalam ingatan kita seperti congklak, gasing, bekel, petak umpet, petak jongkok, gobak sodor, petak benteng, dan beberapa permainan lainnya.
Beberapa permainan ini mungkin sudah terlupakan oleh berbagai macam permainan modern seperti Xbox, PlayStation, dan berbagai permainan di ponsel dan Internet yang dimainkan oleh anak zaman sekarang.
Beberapa permainan anak tradisional bermanfaat secara positif untuk perkembangan mental dan emosi anak. Misalnya anak dilatih untuk melakukan kerja sama tim (teamwork) dengan lebih baik. Anak juga dilatih untuk membuat strategi dengan cepat dan tepat. Dan permainan anak di zaman dulu kebanyakan menunjang kesehatan tubuh karena harus berlari, meloncat, serta kegiatan fisik lainnya.
Ayo, kita bernostalgia mengenai beberapa permainan menarik tradisional. Seraya kita mewariskan permainan yang memiliki dampak positif tersebut kepada anak-anak kita.
Petak Umpet
Petak umpet dimainkan oleh banyak anak. Satu orang pemain yang kalah akan menutup matanya pada salah satu tempat yang dianggap sebagai benteng, sementara yang lain mencari tempat untuk bersembunyi. Setelah menghitung sampai jumlah tertentu, maka mulailah pemain yang menutup mata tersebut mencari tiap orang yang bersembunyi.
Bila telah menemukan orang yang bersembunyi, pencari ini harus cepat-cepat berlari ke benteng sambil menyebut nama orang yang ketahuan persembunyiannya. Begitu juga dengan anak yang ketahuan, karena bila berhasil lebih dulu menyentuh benteng, maka pada tahap selanjutnya dia tidak akan jaga. Anak lain yang bersembunyi dapat pula menyentuh benteng agar tidak jaga pada tahap selanjutnya, asalkan tidak ketahuan dengan pencari.
Setelah semua telah ketahuan persembunyiannya, maka pencari akan menutup matanya kembali pada benteng dan anak-anak lain membentuk barisan di belakangnya. Pencari akan menyebut salah satu nomor. Anak yang ada di urutan nomor yang disebut akan menjadi pihak yang kalah bila tadi dia tidak berhasil lebih dulu mencapai benteng. Sedangkan bila anak pada urutan yang disebut ternyata adalah anak yang berhasil mencapai benteng lebih dulu pada saat ketahuan tempat persembunyiannya, maka si pencari tetap dalam posisi kalah dan permainan dilanjutkan.
Gobak Sodor
Permainan galah asin atau gobak sodor (kadang disebut galasin) ini biasa dilakukan di lapangan. Arena bermain merupakan kotak persegi panjang dan diberi garis di dalamnya. Anak-anak dibagi menjadi 2 tim. Setelah menentukan tim mana yang jaga, permainan dapat dimulai. Anggota tim jaga harus menjaga di masing-masing garis yang telah ditentukan dan boleh bergerak sepanjang garis tersebut untuk menyentuh anggota tim lawan. Tim yang tidak berjaga berdiri di garis yang paling depan dan berusaha menerobos garis-garis tersebut dan tidak boleh sampai tersentuh oleh tim yang jaga.
Setelah berhasil menerobos garis paling akhir, mereka harus berusaha kembali ke tempat pertama mereka mulai. Bila berhasil, mereka akan mendapatkan satu nilai. Sedangkan bila ada anggota tim yang tersentuh berarti giliran berganti. Tim yang tersentuh akan bertugas untuk menjaga. Tim yang menang adalah yang mengumpulkan nilai paling banyak.
Tentu asyik bukan memainkan permainan tersebut? Beberapa permainan anak lainnya seperti congklak, gasing, bekel, petak jongkok, petak benteng akan diulas pada artikel berikut ini:
Anda pun dapat berlangganan informasi gratis pada website Kumpulan.Info. Untuk berlangganan info terbaru, silahkan klik link di bawah ini: