Arsip | Mei, 2010

Diabetes dan Anda

15 Mei

diabetes

diabetes

“Anda terkena diabetes!” Jika dokter mengatakan demikian, tentu akan sangat menyedihkan. Biasanya ada gejala pendahuluan sebelum Anda didiagnosa menderita diabetes atau penyakit gula. Beberapa gejala umum penderita diabetes antara lain sebagai berikut.

Gejala Diabetes

  • Mudah lesu dan lelah.
  • Sering merasa haus dan ingin minum.
  • Sering merasa lapar.
  • Sering buang air kecil.
  • Suka terjaga pada waktu malam, khususnya untuk buang air kecil.
  • Dalam beberapa kasus penurunan berat badan.
  • Sering mengalami kesemutan pada tangan dan kaki.
  • Luka sulit kering khususnya pada ujung jari tangan dan kaki.

Jika gejala-gejala itu terjadi, maka berhati-hatilah. Kemungkinan Anda terkena diabetes. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena banyak orang yang menderita diabetes. Di Indonesia ada lebih dari 8 juta penderita diabetes (data WHO tahun 2009). Tetapi bukan berarti Anda bisa bebas, karena diabetes jika tidak dikendalikan bisa menimbulkan berbagai komplikasi hingga yang paling parah menyebabkan amputasi bagian tubuh dan kematian.

Akibat Diabetes

Beberapa komplikasi akibat diabetes yang bisa jadi salah satu atau lebih terjadi pada penderita diabetes, antara lain:

  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Glaukoma yang merupakan gangguan mata hingga bisa menyebabkan kebutaan
  • Penyakit ginjal
  • Infeksi yang sulit sembuh hingga taraf harus diamputasi
  • Ketoasidosis, yaitu saat glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton yang bersifat asam. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni.
  • Hipoglikemia, yaitu tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal

Apakah Anda Diabetes?

Bagaimana cara mengetahui apakah Anda mengidap diabetes atau tidak? Salah satu cara yang paling umum dan paling mudah adalah dengan memeriksa kadar gula dalam darah. Apakah kadar gula tersebut masih dalam ambang normal atau tidak, bisa diketahui dengan memeriksa darah.

Tes darah bisa dilakukan di laboratorium. Sebelum melakukan tes, Anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda menderita diabetes.

Cara yang paling mudah, bisa dilakukan secara sendiri di rumah. Untuk melakukannya, Anda perlu membeli glukometer, yaitu alat periksa gula dalam darah. Caranya mudah dan praktis.

Tipe Diabetes

Diabetes terjadi karena tubuh kekurangan insulin untuk mengalirkan gula dalam bentuk glukosa. Glukosa dialirkan ke darah untuk dibakar di sel tubuh menjadi energi. Jika tidak ada insulin, maka glukosa dalam tubuh cukup tinggi. Kekurangan insulin menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi.

Diabetes terdiri atas dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi jika ada gangguan pada fungsi pankreas sehingga tidak mampu menghasilkan insulin untuk mengalirkan glukosa dalam darah yang akan dibakar menjadi energi. Sedangkan diabetes tipe 2 yaitu jika jumlah insulin tidak sebanding dengan glukosa yang berasal dari makanan. Jadi diabetes tipe 2 lebih disebabkan karena pola makan.

Mencegah dan Mengendalikan Diabetes

Setelah mengetahui mengenai diabetes, maka Anda perlu tahu cara mencegah dan mengendalikan diabetes. Jika Anda belum terkena diabetes, sebaiknya Anda mencegah agar tidak terkena diabetes. Jika Anda sudah terkena diabetes, Anda bisa mengendalikan diabetes agar tidak menimbulkan efek atau komplikasi yang merugikan. Informasi selengkapnya dapat Anda baca pada info kesehatan berikut ini:

Anda pun dapat berlangganan informasi gratis pada website Kumpulan.Info. Untuk berlangganan info terbaru, silahkan klik link di bawah ini:

» Berlangganan Info Terbaru Gratis di Kumpulan.Info

Facebook, Apakah Cukup Aman untuk Anda?

8 Mei

facebook

facebook

Siapa tidak kenal Facebook? Situs jejaring sosial yang bisa membuat Anda memiliki banyak teman baru. Bahkan Anda bisa mengakses Facebook dari manapun dengan teknologi yang tersedia saat ini. Misalnya, Anda bisa mengakses dan memperbarui status atau wall Facebook Anda melalui Internet dan juga handphone.

Namun dibalik banyak manfaat Facebook, ternyata bahaya bisa mengintai Anda dan juga keluarga Anda. Namun seperti halnya sebuah pisau bisa digunakan untuk memotong bahan makanan untuk dimasak dan bisa juga untuk tindak kriminal, maka Facebook juga memiliki sisi negatif jika disalahgunakan. Apa sajakah bahaya Facebook?

Lupa waktu

Update status, upload foto, mengobrol atau melihat dinding orang lain bisa sangat mengasyikan dan membuat lupa waktu. Hal itulah yang sering dirasakan para anggota Facebook. Maka, agar tidak lupa waktu perlu disiplin yang baik. Untuk anak Anda, tetapkan peraturan berapa lama mereka boleh mengakses Internet sehingga tidak kehabisan waktu untuk istirahat, belajar atau melakukan kegiatan lainnya.

Keretakan keluarga

Bagi pasangan yang telah menikah, menggunakan Facebook dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan rumah tangga. Misalnya Anda melihat kata-kata romantis yang dikirimkan oleh seorang lawan jenis dari suami atau istri Anda. Hal ini mungkin dapat memicu pertengkaran. Saat aktif menggunakan Facebook, komunikasi dengan lawan jenis yang bukan pasangan bisa sangat akrab, membuat Anda sering menceritakan masalah Anda kepadanya dapat membuat pada akhirnya Anda tertarik pada orang tersebut, bukan pada pasangan sendiri.

Pencurian identitas

Mencantumkan identitas pribadi secara lengkap, bahkan sampai nomor telepon atau alamat rumah dapat memancing orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini karena jika tidak diatur secara khusus, semua orang di Internet dapat membaca informasi ini. Jika informasi ini digunakan oleh orang yang berniat jahat, maka hal itu dengan mudah dapat dilakukan.

Selalu lindungi privasi data pribadi Anda meski merasa yakin bahwa situs tersebut telah benar-benar aman. Bagikan informasi Anda hanya kepada orang yang benar-benar Anda kenal. Abaikan ajakan pertemanan jika Anda curiga terhadap keanggotaan orang tersebut di Facebook. Bahkan jika Anda sudah mendapat ancaman atau tindakan kurang menyenangkan dari orang lain di Facebook, Anda bisa melaporkan orang tersebut kepada pengelola Facebook.

Itu hanya beberapa dari bahaya Facebook. Jika digunakan secara berhati-hati dan sepatutnya, Facebook bisa menjadi teknologi Internet yang bermanfaat. Namun jika disalahgunakan, bahaya siap menanti Anda. Informasi selengkapnya mengenai dampak negatif Facebook dan cara mengatasinya, dapat dibaca pada artikel teknologi berikut ini:

Anda pun dapat berlangganan informasi gratis pada website Kumpulan.Info. Untuk berlangganan info terbaru, silahkan klik link di bawah ini:

» Berlangganan Info Terbaru Gratis di Kumpulan.Info